Potret Mengerikan Korban Banjir Bandang Di Garut Yang Banyak Menelan Korban Jiwa

Potret Mengerikan Korban Banjir Bandang Di Garut Yang Banyak Menelan Korban Jiwa

Baca Juga

Kampung Bojong Sudika, RW 19, Desa Haurpanggung, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, merupakan salah satu titik terparah terkena banjir bandang. Di kawasan padat penduduk itu diketahui sebanyak 160 rumah porak poranda, 22 korban meninggal ditemukan dan 8 orang hilang sampai Rabu (21/9/2016) malam.

"Bojong Sudika satu RW di sini. Hampir sebagian besar rumah terendam banjir." "Rumah rusak 160 rumah yang sangat dekat dengan Sungai Cimanuk."

"Sebanyak 22 jenazah ditemukan dari sini sampai ke Bendungan Copong," terang Roni (42), salah satu warga setempat, Rabu (21/9/2016) malam. Kampung ini berlokasi masih di kawasan perkotaan yang dilintasi Sungai Cimanuk.

Sungai ini lokasinya membelah wilayah perkotaan Garut, salah satu daerahnya melewati Kampung Bojong Sudika. Sampai Rabu malam ini di lokasi tersebut masih dipadati pengungsi yang rumahnya rusak.

"Kalau warga di sini lebih memilih mengungsi di sini saja."

"Kalau di lokasi lain kan ada juga korban meninggalnya," kata dia.

Hal sama ditambahkan Agus (34), warga Kampung Bojong Sudika lainnya.

Saat kejadian malam kemarin, air menggenangi perumahan warga setinggi empat meter.

Padahal perumahan itu lokasinya jauh dari sungai tersebut.

"Kalau di rumah warga yang hancur pasti lebih dari empat meter," tambah dia.
Sementara itu, sesuai keterangan dari tim identifikasi yang berada di Rumah Sakit Guntur TNI AD, jenazah korban bencana banjir yang terdata sebanyak 23 orang dan 22 orang belum ditemukan.

Data tersebut tercatat sampai malam ini sekitar pukul 22.00 WIB.

"Korban kemungkinan bertambah, sampai sekarang tercatat 45 orang."

"23 orang diketahui meninggal setelah ditemukan tim evakuasi dan 22 korban dilaporkan masih dalam pencarian," terang dokter polisi dari Polres Garut, Endah Krisnawati, Rabu malam.

Sampai berita ini diturunkan belum bisa dipastikan jumlah pasti korban meninggal akibat bencana banjir di Garut.

Apalagi keterangan warga yang merasa kehilangan sanak saudara dan tetangganya masih didata oleh pemerintah setempat.

Sebuah kendaraan mobil kondisinya terguling dengan terlumuri lumpur akibat banjir bandang di Kampung Sukapadang, Kecamatan Tarogong Kabupaten Garut, Rabu (21/9). Ratusan rumah hancur dan fasilitas umum mengalami rusak, dan sedikitnya 20 orang meninggal dunia.

Puluhan rumah di Kampung Leuwidaun, Kelurahan Jayawaras, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut banyak yang terbawa arus Sungai Cimanuk, Rabu (21/9/2016).

Beginilah suasana mobil yang terjebak banjir bandang di Garut. Banjir bandang menerjang 7 kecamatan di Garut, Selasa (20/9/2016). Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) merilis data jumlah korban akibat bencana banjir bandang yang terjadi di Garut, Jawa barat, Selasa (20/9/2016). Hingga pukul 16.30 WIB, Rabu (21/9/2016) jumlah korban 20 warga meninggal dunia dan 14 lainnya masih hilang.

Dari jumlah tersebut, sembilan anak menjadi korban bencana banjir bandang Garut, sedangkan empat anak dinyatakan masih hilang. Sementara itu, dua warga meninggal dunia diidentifikasi berasal dari Sumedang, Jawa Barat. Petugas di lapangan masih melakukan identifikasi nama-nama jasad korban.

Related Posts

Potret Mengerikan Korban Banjir Bandang Di Garut Yang Banyak Menelan Korban Jiwa
4/ 5
Oleh