Baca Juga
Penembak jitu atau yang biasa di sebut sniper merupakan bagian terpenting dalam setiap pasukan yang ada di seluruh penjuru dunia, sniper sendiri di gembleng secara khusus agar mempunyai kemampuan menembak musuh dari kejauhan dengan mengendap dan tersembunyi menggunakan senapan khusus penembak jitu.
Nah kali ini secara khusus membahas apa yang dibutuhkan untuk dapat menguasai teknik membidik dan menghancurkan musuh dari jarak jauh menggunakan senapan sniper, berikut ulasanya.
1. Kopral Craig Harrison mampu membunuh dari jarak 1,53 mil (2.462 m)
Kopral Craig Harrison, seorang tentara yang bertugas di Angkatan Darat Inggris telah memberikan dukungan sniper dalam baku tembak antara pasukan Inggris dengan gerilyawan Afghanistan.
Menjelang akhir pertempuran selama tiga jam di November 2009, Harrison melihat tim senapan mesin musuh telah mendesak pasukan Inggris. Dia memusatkan pandangan pada sasaran yang berjarak lebih dari 1,5 mil (2.462 m) jauhnya.
Setiap tembakan membutuhkan waktu 6 detik untuk mengenai sasaran. Dia menembak sebanyak lima kali. Dua tembakan meleset, tapi tembakan ketiga merobek perut penembak musuh, tembakan keempat mengenai asisten penembak, dan tembakan terakhir menghancurkan senapan mesin.
2. Kopral Rob Furlong mampu membunuh dari jarak 1,5 mil (2.414 m)
Selama Operasi Anaconda, perburuan berdarah militan Afghanistan di Lembah Shahikot pada Maret 2002, Kopral Rob Furlong dari Angkatan Darat Kanada sedang mengawasi sekelompok tentara AS dan melihat tim senjata otomatis pemberontak mendaki punggung bukit 1,5 mil (2.414 m) jauhnya.
Dua tembakan pertamanya meleset dan nyaris mengenai, namun pada tembakan ketiga peluru berhasil mengenai dan menembus tulang punggung penembak musuh dan meninggalkan musuh pendarahan di tanah.
Tembakan tersebut sedikit lebih jauh dari rekannya sesama tentara Kanada, yaitu Kopral Kepala Arron Perry.
3. Kopral Kepala Arron Perry mampu membunuh dari jarak 1,43 mil (2.301 m)
Tentara Kanada, Kopral Kepala Arron Perry juga mendukung pasukan AS dalam Operasi Anaconda.
Ketika itu Perry melihat seorang pengamat artileri musuh dari jarak 1,43 mil (2.301 m) jauhnya.
Perry lalu membidik si pengamat dan membunuhnya. Perry memegang rekor sebagai sniper pembunuh terjauh dunia selama beberapa hari sebelum Kopral Furlong mengalahkan rekor itu.
4. Sersan Carlos Hathcock mampu membunuh dari jarak 2.500 yard (2.286 m)
Sersan Carlos Hathcock adalah salah satu nama yang paling dihormati di Korps Marinir AS dan memiliki rekor membunuh terjauh pada tahun 1967 dengan menggunakan senapan mesin.
Rekor ini bertahan selama 35 tahun sebelum Kopral Kepala Arron Perry dari Kana mengalahkan rekor tersebut.
Hathcock menggunakan senapan mesin M2 pada mode single-shot dengan teropong terpasang di atasnya. Dia melihat seorang tentara Vietkong mendorong sepeda yang sarat dengan senjata dan melakukan dua tembakan.
Tembakan pertama menghancurkan sepeda dan yang kedua membunuh prajurit Vietkong tersebut.
5. Sersan Bryan Kremer membunuh dari jarak 1,42 mil (2.284 m)
Sersan Bryan Kremer seorang prajurit Angkatan Darat Amerika Serikat ditempatkan di Irak bersama Batalyon Ranger ke-2 pada bulan Maret 2004.
Ketika itu ia mengambil tembakan dari jarak 1,42 mil (2.284 m) dan membunuh seorang sniper pemberontak Irak.
Rincian pertempuran masih tetap dirahasiakan, tetapi tembakannya pada Maret 2004 adalah tembakan terpanjang yang pernah tercatat dalam sejarah sniper pembunuh oleh Amerika.
6. Sniper Afrika Selatan mampu membunuh dari jarak 1,32 mil (2.124 m)
Sebuah batalion Afrika Selatan yang dikerahkan dalam brigade PBB bertempur melawan para pemberontak M23 yang terkenal kejam di Republik Demokratik Kongo.
Selama Pertempuran Kibati, seorang sniper Afrika Selatan yang tidak disebutkan namanya mampu menewaskan enam perwira M23 dalam sehari pada bulan Agustus 2013. Jarak terjauh sniper pembunuh waktu itu sungguh menakjubkan yaitu 1,32 mil (2.124 m).
7. Sniper Angkatan Darat, Spc. Nicholas Ranstad mampu membunuh dari jarak 1,28 mil (2.059 m)
Penembak jitu (sniper) kadang-kadang menembak objek yang berbeda di medan perang untuk mengumpulkan informasi tentang bagaimana putaran peluru mereka bergerak melalui udara pada lokasi tertentu. Spesialis (Spc.) Nicholas Ranstad telah menembaki sebuah batu dekat posisinya, meninggalkan jejak kecil tanda putih di atas batu.
Pada Januari 2008 ia cukup beruntung untuk melihat 4 (empat) gerilyawan Afghanistan berdiri di depan target normal. Orang-orang itu berada 1,28 mil jauhnya, tapi posisi mereka berdiri berada dalam jangkauan dimana Ranstad biasa melakukan tembakan terjauhnya. Tembakan pertamanya nyaris mengenai gerilyawan, tapi tembakan kedua berhasil membunuh salah satu gerilyawan, sementara. Tiga lainnya berhasil keluar dan melarikan diri.
Nah kali ini secara khusus membahas apa yang dibutuhkan untuk dapat menguasai teknik membidik dan menghancurkan musuh dari jarak jauh menggunakan senapan sniper, berikut ulasanya.
1. Kopral Craig Harrison mampu membunuh dari jarak 1,53 mil (2.462 m)
Kopral Craig Harrison, seorang tentara yang bertugas di Angkatan Darat Inggris telah memberikan dukungan sniper dalam baku tembak antara pasukan Inggris dengan gerilyawan Afghanistan.
Menjelang akhir pertempuran selama tiga jam di November 2009, Harrison melihat tim senapan mesin musuh telah mendesak pasukan Inggris. Dia memusatkan pandangan pada sasaran yang berjarak lebih dari 1,5 mil (2.462 m) jauhnya.
Setiap tembakan membutuhkan waktu 6 detik untuk mengenai sasaran. Dia menembak sebanyak lima kali. Dua tembakan meleset, tapi tembakan ketiga merobek perut penembak musuh, tembakan keempat mengenai asisten penembak, dan tembakan terakhir menghancurkan senapan mesin.
2. Kopral Rob Furlong mampu membunuh dari jarak 1,5 mil (2.414 m)
Selama Operasi Anaconda, perburuan berdarah militan Afghanistan di Lembah Shahikot pada Maret 2002, Kopral Rob Furlong dari Angkatan Darat Kanada sedang mengawasi sekelompok tentara AS dan melihat tim senjata otomatis pemberontak mendaki punggung bukit 1,5 mil (2.414 m) jauhnya.
Dua tembakan pertamanya meleset dan nyaris mengenai, namun pada tembakan ketiga peluru berhasil mengenai dan menembus tulang punggung penembak musuh dan meninggalkan musuh pendarahan di tanah.
Tembakan tersebut sedikit lebih jauh dari rekannya sesama tentara Kanada, yaitu Kopral Kepala Arron Perry.
3. Kopral Kepala Arron Perry mampu membunuh dari jarak 1,43 mil (2.301 m)
Tentara Kanada, Kopral Kepala Arron Perry juga mendukung pasukan AS dalam Operasi Anaconda.
Ketika itu Perry melihat seorang pengamat artileri musuh dari jarak 1,43 mil (2.301 m) jauhnya.
Perry lalu membidik si pengamat dan membunuhnya. Perry memegang rekor sebagai sniper pembunuh terjauh dunia selama beberapa hari sebelum Kopral Furlong mengalahkan rekor itu.
4. Sersan Carlos Hathcock mampu membunuh dari jarak 2.500 yard (2.286 m)
Sersan Carlos Hathcock adalah salah satu nama yang paling dihormati di Korps Marinir AS dan memiliki rekor membunuh terjauh pada tahun 1967 dengan menggunakan senapan mesin.
Rekor ini bertahan selama 35 tahun sebelum Kopral Kepala Arron Perry dari Kana mengalahkan rekor tersebut.
Hathcock menggunakan senapan mesin M2 pada mode single-shot dengan teropong terpasang di atasnya. Dia melihat seorang tentara Vietkong mendorong sepeda yang sarat dengan senjata dan melakukan dua tembakan.
Tembakan pertama menghancurkan sepeda dan yang kedua membunuh prajurit Vietkong tersebut.
5. Sersan Bryan Kremer membunuh dari jarak 1,42 mil (2.284 m)
Sersan Bryan Kremer seorang prajurit Angkatan Darat Amerika Serikat ditempatkan di Irak bersama Batalyon Ranger ke-2 pada bulan Maret 2004.
Ketika itu ia mengambil tembakan dari jarak 1,42 mil (2.284 m) dan membunuh seorang sniper pemberontak Irak.
Rincian pertempuran masih tetap dirahasiakan, tetapi tembakannya pada Maret 2004 adalah tembakan terpanjang yang pernah tercatat dalam sejarah sniper pembunuh oleh Amerika.
6. Sniper Afrika Selatan mampu membunuh dari jarak 1,32 mil (2.124 m)
Sebuah batalion Afrika Selatan yang dikerahkan dalam brigade PBB bertempur melawan para pemberontak M23 yang terkenal kejam di Republik Demokratik Kongo.
Selama Pertempuran Kibati, seorang sniper Afrika Selatan yang tidak disebutkan namanya mampu menewaskan enam perwira M23 dalam sehari pada bulan Agustus 2013. Jarak terjauh sniper pembunuh waktu itu sungguh menakjubkan yaitu 1,32 mil (2.124 m).
7. Sniper Angkatan Darat, Spc. Nicholas Ranstad mampu membunuh dari jarak 1,28 mil (2.059 m)
Penembak jitu (sniper) kadang-kadang menembak objek yang berbeda di medan perang untuk mengumpulkan informasi tentang bagaimana putaran peluru mereka bergerak melalui udara pada lokasi tertentu. Spesialis (Spc.) Nicholas Ranstad telah menembaki sebuah batu dekat posisinya, meninggalkan jejak kecil tanda putih di atas batu.
Pada Januari 2008 ia cukup beruntung untuk melihat 4 (empat) gerilyawan Afghanistan berdiri di depan target normal. Orang-orang itu berada 1,28 mil jauhnya, tapi posisi mereka berdiri berada dalam jangkauan dimana Ranstad biasa melakukan tembakan terjauhnya. Tembakan pertamanya nyaris mengenai gerilyawan, tapi tembakan kedua berhasil membunuh salah satu gerilyawan, sementara. Tiga lainnya berhasil keluar dan melarikan diri.
7 Sniper Paling Berbahaya Dengan Kemampuan Jarak Tembak Terjauh
4/
5
Oleh
Unknown